PT KONTAK PERKASA - Harga emas investasi ritel yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akhirnya turun Rp 5.000 menjadi Rp 698.000/gram pada perdagangan Sabtu pekan lalu (10/8/2019) dari hari sebelumnya, Jumat di level Rp 703.000/gram. Penurunan itu melanjutkan koreksi dalam 2 hari terakhir.
PT KONTAK PERKASA - Padahal, harga emas Antam sebelumnya sempat menguat beruntun dalam 6 hari terakhir, meskipun akhirnya terhenti pada Kamis pekan lalu ketika harganya menembus Rp 704.000/gram, level harga emas Antam tertinggi sepanjang masa.
PT KONTAK PERKASA - Penurunan harga emas Antam pada Sabtu lalu terkait dengan mulai meredanya panas perang dagang AS-China yang berdampak pada pelemahan tipis harga emas global pada Jumat. Situasi kondusif biasanya akan membuat investor mulai berani masuk ke instrumen investasi risiko tinggi dan meninggalkan emas.
Data di situs logam mulia milik Antam pada Sabtu (10/8) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram (yang menjadi patokan harga emas Antam) berada pada Rp 69,80 juta per batang, turun 0,71% dari Rp 70,30 juta per batang di Jumat sebelumnya.
Selama sepekan, maka harga emas Antam sebetulnya naik 3,4% atau sebesar Rp 23.000, dari Rp 675.000/gram pada 5 Agustus menjadi Rp 698.000/gram pada 10 Agustus.
Koreksi harga emas dalam 2 hari terakhir itu terjadi seiring dengan koreksi harga emas di pasar spot yang juga melemah. Pada perdagangan Jumat kemarin, CNBC International mencatat emas dunia turun 0,09% di level US$ 1.508 per troy ounce.
Jika mengacu kurs Bank Indonesia per Jumat kemarin, Rp 14.195/US$, maka besaran per gram yakni US$ 48.48/gram atau Rp 688.174/gram.
Perlu diketahui, harga emas pernah mencapai harga tertingginya di US$ 1.920,30 per troy ounce pada September 2011, berdasarkan data Refinitiv. Saat itu pendongkrak kenaikan harga ini adalah adanya krisis keuangan Amerika Serikat (AS) yang akrab disebut subprime mortgage yang terjadi sejak 2008.
Source : cnbcindonesia.com