Return to site

Dharma Satya Nusantara (DSNG) kantongi pinjaman Rp 624 miliar, ini penggunaannya

broken image

PT KP PRESS - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp 624 miliar. Penandatanganan pemberian pinjaman ini dilaksanakan pada Jumat, 11 Oktober 2019. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/10), kredit tersebut memiliki jangka waktu maksimal sepuluh tahun.

KONTAK PERKASA FUTURES - Corporate Communications Department Head Dharma Satya Nusantara Supriyadi Jamhir mengatakan, keputusan memperoleh pendanaan dari bank dilakukan karena DSNG telah lama menjalin kerja sama fasilitas pinjaman dengan BCA. Menurut Supriyadi, pinjaman ini akan digunakan untuk investasi pada perusahaan dan anak perusahaannya. Investasi tersebut adalah berupa penambahan infrastruktur kebun, mesin untuk produk olahan kayu, alat berat, dan investasi Tanaman Belum Menghasilkan.

PT KONTAK PERKASA - "Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik kelapa sawit (PKS) di Kutai Timur, Kalimantan Timur, dari 30 ton tandan buah segar per jam menjadi 60 ton per jam," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (16/10). Sebagai informasi, saat ini DSNG memiliki sepuluh PKS. Rinciannya, delapan PKS di Kalimantan Timur, satu PKS Kalimantan Tengah, dan satu PKS di Kalimantan Barat.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sepuluh pabrik ini memiliki total kapasitas pengolahan sebanyak 540 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Dengan penambahan kapasitas di salah satu PKS di Kalimantan Timur, kapasitas produksi DSNG secara total bisa mencapai 570 ton TBS per jam. Penambahan kapasitas di salah satu PKS di Kalimantan Timur yang beroperasi melalui PT Bima Palma Nugraha ini diperkirakan akan selesai tahun depan.

Supriyadi memperkirakan, penambahan kapasitas ini dapat meningkatkan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) DSNG sebanyak 50.000 ton per tahun jika utilisasinya mencapai 100%. Sebagai informasi, per Juni 2019, total liabilitas DSNG adalah sebesar Rp 7,67 triliun, terdiri dari utang jangka pendek Rp 2,21 triliun dan utang jangka panjang Rp 5,46 triliun. Sementara itu, ekuistas DSNG adalah Rp 3,62 triliun. Dengan begitu, debt to equity ratio (DER) DSNG per semester I-2019 adalah 2,11 kali.

 

Source : kontan.co.id

Supriyadi memperkirakan, penambahan kapasitas ini dapat meningkatkan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) DSNG sebanyak 50.000 ton per tahun jika utilisasinya mencapai 100%. Sebagai informasi, per Juni 2019, total liabilitas DSNG adalah sebesar Rp 7,67 triliun, terdiri dari utang jangka pendek Rp 2,21 triliun dan utang jangka panjang Rp 5,46 triliun. Sementara itu, ekuistas DSNG adalah Rp 3,62 triliun. Dengan begitu, debt to equity ratio (DER) DSNG per semester I-2019 adalah 2,11 kali.